PERHITUNGAN BIAYA KOLOM DAN PELAT

 BAB 5
MASALAH KHUSUS
PERHITUNGAN BIAYA KOLOM DAN PELAT PADA ZONA 1 LANTAI 3 PROYEK RUSUNAWA PULO GEBANG


5.1          URAIAN UMUM
Semua aspek pembangunan fisik dalam bidang Teknik Sipil adalah merupakan realisasi dari hasil gagasan atau rekayasa studi yang dibuat dalam suatu bentuk Program Pembangunan Proyek dengan sasaran akhir adalah akan bermanfaat bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Untuk melaksanakan suatu pekerjaan pembangunan Proyek seringkali akan dihadapkan pada banyak pilihan diantara berbagai kemungkinan rencana, desain, metode dan prosedur pelaksanaan. Setiap alternatif tersebut memiliki konsekuensi waktu, biaya dan manfaat.
Ilmu ekonomi teknik merupakan implementasi prinsip ilmu ekonomi yang diterapkan dalam bidang Proyek Pembangunan Teknik Sipil. Untuk membangun suatu Proyek diperlukan Dana sebagai bentuk Investasi yang bisa diambil atau pinjaman dari berbagai Lending Agency (Bank), baik per-Bank-an Nasional dalam negeri maupun International- ADB, World Bank. Ditinjau dari sudut pandang studi ekonomi teknik maka Investasi dana yang dipakai untuk pembangunan fisik Proyek diproyeksikan akan menguntungkan secara financial pada saat proyek dioperasikan.
Dengan adanya beban pinjaman dan bunga pinjaman serta biaya operasional dan pemeliharaan proyek yang akan harus dikeluarkan sehingga proyek dapat berfungsi dan akan menghasilkan produk-produk sebagaimana yang direncanakan, maka akan dilakukan analisis ekonomi, sehingga proyek yang direncanakan tersebut akan berada pada kondisi yang cukup bisa diterima atau layak untuk diteruskan dan menguntungkan untuk dibangun atau sebaliknya harus dibatalkan karena proyek akan merugi.
Evaluasi proyek adalah kegiatan untuk mengetahui tingkat keuntungan suatu investasi, dan untuk menghindari pelaksanaan proyek yang tidak atau kurang menguntungkan serta untuk memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan dan menentukan prioritas investasi.
Pembangunan Proyek yang dilakukan dalam bentuk pembangunan bangunan sarana dan prasarana, dalam bidang Sumber Daya Air, KeCipta-Karyaan dan KeBina-Margaan, pada hakekatnya mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam proses perencanaan suatu pembangunan proyek untuk tujuan tertentu selalu akan mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan proyek yang direncanakan tersebut, antara lain adalah aspek teknis, aspek sosial-budaya masyarakat, aspek ekonomis serta aspek lingkungan.
Pokok-pokok pikiran sebagaimana yang disampaikan tersebut diatas akan dipakai sebagai bahan pertimbangan guna analisis pembangunan proyek dari aspek teknis, ekonomis serta lingkungan agar tujuan akhir dari terwujudnya proyek dimaksud akan memberi dampak manfaat yang paling menguntungkan bagi kehidupan sosial masyarakat seutuhnya.

5.2          TEORI PENUNJANG
      Teori penunjang diperlukan agar pembaca dapat memahami dengan cepat teori-teori tentang yang ada pada masalah khusus ini.

5.2.1       Beton
Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengerat komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar / gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot, beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi dll. Saat ini beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di dunia.
5.2.2       Besi Tulangan
Besi tulangan dapat menahan gaya tarik melibihi nilai tertentu tanpa mengalami retak-retak, agar beton dapat bekerja dengan baik dalam suatu sistem struktur, beton tersebut perlu dibantu dengan memberinya perkuatan penulangan yang akan menahan gaya tarik yang timbul dalam sistem struktur. Untuk keperluan penulangan tersebut, digunakan bahan besi yang memiliki sifat teknis menguntungkan, dan besi tulangan yang digunakan dapat berupa batang besi lonjoran atapun kawat rangkaian las (wire mesh) yang berupa kawat besi yang dirangkai dengan teknik pengelasan. Dalam setiap struktur beton bertulang, tulangan besi dan beton harus mengalami deformasi secara bersamaan, dengan maksud agar tercapai kompatibilitas renggangan. Ada dua jenis tulangan besi yaitu besi tulangan polos dan besi tulangan ulir (deformed). Besi tulangan ulir berfungsi untuk lekatan antara beton dan besi. Besi tulangan ulir yaitu batang tulangan besi yang permukaannya dikasarkan secara khusus, diberi sirip tertentu atau tulangan yang dipilh pada proses produksinya.

5.2.3       Plywood
Plywood adalah papan material yang tersusun dari beberapa lapis kayu melalui proses perekatan dan pemampatan tekanan tinggi. Plywood terdiri dari kombinasi lapisan serat serat kayu dan  kulit kayu dengan lapisan permukaan luar lebih kuat daripada lapisan tengah yang berfungsi untuk mereduksi pemuaian dan tekanan tekuk. Sifat dasar plywood tidak mudah untuk di tekuk, lebih tahan cuaca dan mudah dibentuk. Keunggulan dari kayu lapis (plywood) dibandingkan dengan kayu solid adalah dimensinya lebih stabil, tidak pecah / retak pada pinggirannya jika dipaku, kekuatan tarik tegak lurus serat lebih besar, ringan dibandingkan luas permukaannya, bidang yang luas dapat ditutup dalam waktu yang singkat.

5.2.4       Pelat Beton Bertulang
Pelat beton bertulang yaitu struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya horizontal dan beban yang bekerja tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Ketebalan bidang pelat ini relatif sangat kecil apabila dibandingkan dengan bentang panjang atau lebar bidangnya. Pelat beton bertulang ini sangat kaku dan arahnya horizontal, sehingga pada bangunan gedung pelat ini berfungsi sebagai diafragma atau unsur pengaku horizontal yang sangat bermanfaat untuk mendukung kekuatan balok portal. Pelat beton bertulang banyak digunakan pada bangunan sipil baik sebagai lantai gedung, lantai jembatan maupun lantai dermaga.

5.2.5       Bekisting
Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan, dan cetakan ini akan dibuka jika telah memenuhi standar waktu yang dibutuhkan guna pengerasan beton cukup kuat menahan beban sendiri dan beban lainnya. Fungsi dan manfaat utama bekisting berfungsi untuk menahan beban beton sementara, pada saat pengecoran (balok, lantai dak, dll). Manfaat dan fungsi berikutnya adalah membentuk beton sesuai dengan keinginan. Mempermudah pekerjaan dalam struktur bangunan adalah fungsi dan manfaat secara umum dari bekisting beton. Dan jenis bekisting yang digunakan dalam proyek Rusunawa Pulo Gebang Jakarta Timur, yaitu  Bekisting knock down Jenis bekisting ini terbuat dari baja dan besi hollow yang kuat. Penggunaan bekisting ini lebih kuat dan presisi dan tahan lama sehingga dapat digunakan berulang-ulang. Namun kekurangan dari jenis bekisting ini adalah memerlukan biaya yang cukup mahal, sehingga disarankan untuk penggunaan pada proyek skala besar.


5.3          PERHITUNGAN BIAYA KOLOM DAN PELAT PADA ZONA 1 LANTAI 3 PROYEK RUSUNAWA PULO GEBANG
              (Gambar 5.1 Denah Kolom dan Pelat Zona 1 Lantai 3)
Sumber : PT Hutama Karya

5.3.1       Menghitung Biaya Besi Tulangan kolom :
         1.  Spesifikasi Kolom K1, K2, K3,  K3A,  K4, KL1  dan harga satuan besi tulangan :
         a.   Ukuran Kolom          :
                                    K1        : P = 1000 mm            L = 600 mm
                                    K1A     : P = 1000 mm            L = 600 mm
                                    K2        : P = 900 mm              L = 500 mm
                                    K3        : P = 800 mm              L = 500 mm
                                    K4        : P = 500 mm              L = 500 mm
                                    KL1      : P = 400 mm              L = 200 mm
         b.   Besi pokok yang digunakan :
                                    K1        : 16D22
                                    K1A     : 22D22
                                    K2        : 18D19
                                    K3        : 16D19
                                    K4        : 12D19
                                    KL1      : 8D16
                          Sengkang      : D10-100/200
         c.   Besi sengkang yang digunakan       :
                                    K1        : Luar = D10-100/200  Dalam = D10-100/200
                                    K1A     : Luar = D10-100/200 Dalam = D10-150/200
                                    K2        : Luar = D10-100/200  Dalam = D10-100/200
                                    K3        : Luar = D10-100/200 Dalam = D10-150/200
                                    K4        : Luar = D10-100/200 Dalam = D10-100/200
                                    KL1      : Luar = D10-100/200
         d.   Berat besi                 :
                                    D22 =  35,76 kg /12 m = 2,98 kg / m
                                    D19 = 26,76 kg /12 m  = 2,23 kg / m
                                    D16 = 19,00 kg / 12 m = 1,59 kg / m
                                    D10 = 7,40 kg / 12 m   = 0,61 kg / m
         e.   Harga besi tulangan             :
                                    D22 = Rp. 336,000 / 12 m
                        D19 = Rp. 253,000 / 12 m
                        D16 = Rp. 179,000 / 12 m
                                    D10 = Rp. 69,000 / 12 m
         f.    Tinggi kolom K1, K1A, K2, K3, K4, KL1 : 3,2 m









2.   Menghitung Kebutuhan Besi Tulangan Pokok Kolom K1 16D22 :
 







(Gambar 5.2 Tulangan kolom K1)
Sumber : PT Hutama Karya

a.     Panjang besi dipasaran                   : 12 m
b.     Berat besi D22                                 : 35,76 kg
c.      Kebetuhan besi dalam batang         : Karena panjang besi dipasaran 12 m / batang maka satu batang besi dapat menghasilkan jumlah besi sebanyak :
                                                                        :         = 3 batang
                                                                                              = 3 batang
                                                                                              = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
(diambil 1  batang)
               maka total besi yang dibutuhkan     = 6 batang
d.Kebetuhan besi D22               :
Kebetuhan besi dalam batang × Berat besi D22    
                                                         = 6 batang × 35,76 kg
                                                         = 214,56 kg
e.     Agar menghindari kekurangan besi tulangan, maka disediakan cadangan besi tulangan sebesar 5%           :
                                                                        : Kebutuhan besi × 5%
                                                                        = 214,56 kg × 5%
                                                                        = 10,728 kg
f.       Total kebutuhan besi tulangan         :
    Kebutuhan besi + Kebutuhan cadangan
                                                                        = 214,56 kg + 10,728 kg
= 225,288 kg 
g.     Total kebetuhan besi dalam batang :
                      =      
                                                                        = 7 batang
h.     Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi x Harga besi
                                                                        = 7 batang × Rp. 336,000
                                                                        = Rp. 2.352.000,-

         3.   Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 1 kolom K1 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI pembengkokan)
                                                         = (2 × 94) + (2 × 54) + (2 × 5)
                                                         = 306 cm = 3,06 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :   
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang × Jumlah tulangan sengkang
                                                            = 3,06 m × 32 buah
                                                            = 97,92 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 97,92 m × 5%
                                                               = 4,89 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 97,92 m + 4,89 m
= 102,81 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 9 batang 12
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 9 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 621,000,-

         4.   Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 2 kolom K1 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI pembengkokan)
                                                         = (2 × 94) + (2 × 27) + (2 × 5)
                                                         = 252 cm = 2,52 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang × Jumlah tulangan sengkang
                                                            = 2,52 m × 32 buah
                                                            = 80,64 m

d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 80,64 m × 5%
                                                               = 4,03 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 80,67 m + 4,03 m
= 88,70 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 8 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 8 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 552,000,-

         5.   Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 3 kolom K1 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 47) + (2 × 54) + (2 × 5)
                                                         = 212 cm = 2,12 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang × jumlah tulangan sengkang
                                                            = 2,12 m × 32 buah
                                                            = 67,84 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 67,84 m × 5%
                                                               = 3,39 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 67,84 m + 3,39 m
= 71,23 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 6 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 6 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 414,000,-

6.   Menghitung Kebutuhan Besi Tulangan Pokok Kolom K1A 20D22 :
(Gambar 5.3  Tulangan kolom K1A)
Sumber : PT Hutama Karya

a.     Panjang besi dipasaran                   : 12 m
b.     Berat besi D22                                 : 35,76 kg
c.      Kebetuhan besi dalam batang         : Karena panjang besi dipasaran 12 m / batang maka satu batang besi dapat menghasilkan jumlah besi sebanyak :
                                                                        :        = 3 batang
                                                                                              = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                   = 3 batang
                                                                                   = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
(diambil 2 batang)
               maka total besi yang dibutuhkan     = 7 batang
d.     Kebetuhan besi D22                        :
Kebetuhan besi dalam batang × Berat besi D22    
                                                         = 7 batang × 35,76 kg
                                                         = 250,32 kg
e.     Agar menghindari kekurangan besi tulangan, maka disediakan cadangan besi tulangan sebesar 5%                       :
                                                                        : Panjang tulangan sengkang × 5%
                                                                        = 250,32 kg × 5%
                                                                        = 12,51 kg
f.       Total kebutuhan besi tulangan         :
    Panjang tulangan sengkang + Cadangan
                                                                        = 250,32 kg + 12,51 kg
= 262,83 kg 
g.     Total kebetuhan besi dalam batang :
                      =      
                                                                        = 8 batang
h.     Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi x Harga besi
                                                                        = 8 batang × Rp. 336,000
                                                                        = Rp. 2.688.000,-

         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 94) + (2 × 54) + (2 × 5)
                                                         = 306 cm = 3,06 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang × jumlah tulangan sengkang
                                                            = 3,06 m × 32 buah
                                                            = 97,92 m
d.  Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 97,92 m x 5%
                                                               = 4,89 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                   Panjang tulangan sengkang + Cadangan         :
= 97,92 m + 4,89 m
= 102,81 m
         f.    Kebutuhan besi D10 dalam batang  :
              
                                                                        =
                                                                        = 9 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi x Harga besi
                                                                        = 9 batang x Rp. 65,000
                                                                        = Rp. 621,000,-
         8.   Menghitung kebutuhan baja tulangan sengkang 2 kolom K1A :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 x 31,3) + (2 x 54) + (2 x 5)
                                                         = 180 cm = 1,8 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang × jumlah tulangan sengkang
                                                            = 1,8 m × 32 buah
                                                            = 57,6 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 57,6 m × 5%
                                                               = 2,88 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                   Panjang tulangan sengkang + Cadangan         :
= 57,6 m + 2,88 m
= 60,48 m
         f.    Kebutuhan besi D10 dalam batang  :
              
                                                                        =
                                                                        = 5 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 5 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 345,000,-



      9.      Menghitung kebutuhan baja tulangan sengkang 3 kolom K1A :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 94) + (2 × 27) + (2 × 5)
                                                         = 252 cm = 2,52 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 2,52 m × 32 buah
                                                            = 80,64 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 80,64 m × 5%
                                                               = 4,03 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                   Panjang tulangan sengkang + Cadangan         :
= 80,64 m + 4,03 m
= 84,67 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 7 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 7 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 483,000,-



         10. Menghitung Kebutuhan Besi Tulangan Pokok Kolom K2 18D19 :
 








(Gambar 5.4  Tulangan kolom K2)
Sumber : PT Hutama Karya

a.     Panjang besi dipasaran                   : 12 m
b.     Berat besi D22                                 : 26,76 kg
c.      Kebetuhan besi dalam batang         : Karena panjang besi dipasaran 12 m / batang maka satu batang besi dapat menghasilkan jumlah besi sebanyak :
                                                                        :        = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
               maka total besi yang dibutuhkan     = 6 batang
d.     Kebetuhan besi D19            :
Kebetuhan besi dalam batang × Berat besi D19    
                                                         = 6 batang × 26,76 kg
                                                         = 160,56 kg
e.     Agar menghindari kekurangan besi tulangan, maka disediakan cadangan besi tulangan sebesar 5%                       :
                                                                        : Kebutuhan besi × 5%
                                                                        = 160,56 kg × 5%
                                                                        = 8,02 kg
f.       Total kebutuhan besi tulangan         :
    Kebutuhan besi + Kebutuhan cadangan
                                                                        = 160,56 kg + 8,02 kg
= 270,85 kg 
g.     Total kebetuhan besi dalam batang :
                      =        
                                                                        = 11 batang
h.     Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 11 batang × Rp.  253,000
                                                                        = Rp. 2.783,000,-

         11. Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 1 kolom K2 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 84) + (2 × 44) + (2 × 5)
                                                         = 266 cm = 2,66 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang × jumlah tulangan sengkang
                                                            = 2,66 m × 32 buah
                                                            = 85,12 m
         d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan    besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 85,12 m × 5%
                                                               = 4,25 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                   Panjang tulangan sengkang + Cadangan         :
= 85,12 m + 4,25 m
= 89,37 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 8 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 8 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 552,000,-

        12.  Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 2 kolom K2 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 50,4) + (2 × 44) + (2 × 5)
                                                         = 198 cm = 1,98 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 1,98 m × 32 buah
                                                            = 63,36 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 63,36 m × 5%
                                                               = 3,16 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 63,36 m + 3,16 m
= 66,52 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 6 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 6 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 414,000,-

         13. Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 3 kolom K2 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 84) + (2 × 22) + (2 × 5)
                                                         = 222 cm = 2,22 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 2,22 m × 32 buah
                                                            = 71,04 m
                                                               = 71,04 m × 5%
                                                               = 3,55 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 71,04 m + 3,55 m
= 74,59 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 7 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 7 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 483,000,-

         14. Menghitung Kebutuhan Besi Tulangan Pokok Kolom K3 16D19 :
 








(Gambar 5.5  Tulangan kolom K3)
Sumber : PT Hutama Karya

a.     Panjang besi dipasaran                   : 12 m
b.     Berat besi D19                                 : 26,76 kg
c.      Kebetuhan besi dalam batang         : Karena panjang besi dipasaran 12 m / batang maka satu batang besi dapat menghasilkan jumlah besi sebanyak :
                                                                        :        = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
(diambil 1 batang)
               maka total besi yang dibutuhkan     = 6 batang
d.     Kebetuhan besi D19            :
Kebetuhan besi dalam batang × Berat besi D19    
                                                         = 6 batang × 26,76 kg
                                                         = 160,56 kg
e.     Agar menghindari kekurangan besi tulangan, maka disediakan cadangan besi tulangan sebesar 5%                       :
                                                                        : Kebutuhan besi × 5%
                                                                        = 160,56 kg × 5%
                                                                        = 8,02 kg
f.       Total kebutuhan besi tulangan         :
    Kebutuhan besi + Kebutuhan cadangan
                                                                        = 160,56 kg + 8,02 kg
= 270,85 kg 
g.     Total kebetuhan besi dalam batang :
                      =        
                                                                        = 11 batang
h.     Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 11 batang × Rp.  253,000
                                                                        = Rp. 2.783,000,-

         15. Menghitung kebutuhan baja tulangan sengkang 1 kolom K3 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 74) + (2 × 44) + (2 × 5)
                                                         = 246 cm = 2,46 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 2,46 m × 32 buah
                                                            = 78,72 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 78,72 m × 5%
                                                               = 3,93 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 78,72 m + 43,93 m
= 82,65 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 7 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 7 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 483,000,-

         16. Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 2 kolom K3 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 29,6) + (2 × 44) + (2 × 5)
                                                         = 157,2 cm = 1,572 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 1,572 m × 32 buah
                                                            = 50,30 m

d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 50,30 m × 5%
                                                               = 2,51 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 50,30 m + 2,51 m
= 52,81 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 5 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 5 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 345,000,-
         17. Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 3 kolom K3 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 74) + (2 × 22) + (2 × 5)
                                                         = 202 cm = 2,02 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 2,02 m × 32 buah
                                                            = 64,64 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 64,64 m × 5%
                                                               = 3,23 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 64,64 m + 3,23 m
= 67,87 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 6 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 6 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 414,000,-



18. Menghitung Kebutuhan Besi Tulangan Pokok Kolom K4 12D19 :








(Gambar 5. 6 Tulangan kolom K4)
Sumber : PT Hutama Karya

a.     Panjang besi dipasaran                   : 12 m
b.     Berat besi D19                                 : 26,76 kg
c.      Kebetuhan besi dalam batang         : Karena panjang besi dipasaran 12 m / batang maka satu batang besi dapat menghasilkan jumlah besi sebanyak :
                                                                        :        = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
               maka total besi yang dibutuhkan     = 4 batang
d.     Kebetuhan besi D19            :
Kebetuhan besi dalam batang × Berat besi D19    
                                                         = 4 batang × 26,76 kg
                                                         = 107,04 kg
e.     Agar menghindari kekurangan besi tulangan, maka disediakan cadangan besi tulangan sebesar 5%                       :
                                                                        : Kebutuhan besi × 5%
                                                                        = 107,04 kg × 5%
                                                                        = 5,35 kg
f.       Total kebutuhan besi tulangan         :
    Kebutuhan besi + Kebutuhan cadangan
                                                                        = 107,04 kg + 5,35 kg
= 112,39 kg 
g.     Total kebetuhan besi dalam batang :
                      =        
                                                                        = 5 batang
h.     Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 5 batang × Rp.  253,000
                                                                        = Rp. 1.625,000,-

19. Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 1 kolom K4 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 40) + (2 × 40) + (2 × 5)
                                                         = 170 cm = 1,70 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 1,70 m × 32 buah
                                                            = 54,4 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 54,4 m × 5%
                                                               = 2,72 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 54,4 m + 2,72 m
= 57,12 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 5 batang
         g.   Biaya pengadaan baja tulangan      : Total kebutuhan baja × Harga baja
                                                                        = 5 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 345,000,-

20. Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 2 kolom K4 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 13,3) + (2 × 40) + (2 × 5)
                                                         = 117 cm = 1,17 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 1,17 m × 32 buah
                                                            = 37,44 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 37,44 m × 5%
                                                               = 1,87 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 37,44 m + 1,87 m
= 39,31 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 4 batang
         g.   Biaya pengadaan baja tulangan      : Total kebutuhan baja × Harga baja
                                                                        = 4 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 276,000,-

21. Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang 3 kolom K4 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 × 40) + (2 × 13,3) + (2 × 5)
                                                         = 117 cm = 1,17 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 1,17 m × 32 buah
                                                            = 37,44 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 37,44 m × 5%
                                                               = 1,87 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 37,44 m + 1,87 m
= 39,31 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 4 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 4 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 276,000,-

22. Menghitung Kebutuhan Besi Tulangan Pokok Kolom KL1 8D16 :







(Gambar 5.7 Tulangan kolom KL1)
Sumber : PT Hutama Karya

a.     Panjang besi dipasaran                   : 12 m
b.     Berat besi D19                                 : 19,00 kg
c.      Kebetuhan besi dalam batang         : Karena panjang besi dipasaran 12 m / batang maka satu batang besi dapat menghasilkan jumlah besi sebanyak :
                                                                        :        = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
                                                                                               = 3 batang
(diambil 2 batang)
               maka total besi yang dibutuhkan     = 3 batang
d.     Kebetuhan besi D16            :
Kebetuhan besi dalam batang × Berat besi D16    
                                                         = 3 batang × 19,00 kg
                                                         = 57 kg
e.     Agar menghindari kekurangan besi tulangan, maka disediakan cadangan besi tulangan sebesar 5%                       :
                                                                        : Kebutuhan besi × 5%
                                                                        = 57 kg × 5%
                                                                        = 2,85 kg
f.       Total kebutuhan besi tulangan         :
    Kebutuhan besi + Kebutuhan cadangan
                                                                        = 57 kg + 2,85 kg
= 59,85 kg 
g.     Total kebetuhan besi dalam batang :
                      =          
                                                                        = 4 batang
h.     Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 4 batang × Rp. 179,000
                                                                        = Rp. 716,000,-

23. Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang  kolom KL1 :
         a.   Keliling sengkang                             :
(2 × Panjang sengkang) + (2 × Lebar sengkang) + (2 × SNI  pembengkokan)
                                                         = (2 x 30) + (2 x 20) + (2 x 5)
                                                         = 110 cm = 1,10 m
         b.   Jumlah tulangan sengkang :  
   Tinggi kolom / Jarak antar sengkang
= 3,2 m / 0,1 m
                                                                        = 32 buah
         c.   Jumlah panjang tulangan sengkang :
   Keliling sengkang x jumlah tulangan sengkang
                                                            = 1,10 m x 32 buah
                                                            = 35,2 m
d.   Agar menghindari kekurangan baja tulangan, maka disediakan cadangan   besi tulangan sebesar 5%                       : Panjang tulangan sengkang ×  5%
                                                               = 35,2 m × 5%
                                                               = 1,76 m
e.   Total kebutuhan baja tulangan sengkang    :                                               Panjang tulangan sengkang + Cadangan      :
= 35,2 m + 1,76 m
= 36,96 m
         f.   Kebutuhan besi D10 dalam batang   :
              
                                                                        =
                                                                        = 3 batang
         g.   Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi × Harga besi
                                                                        = 3 batang × Rp. 69,000
                                                                        = Rp. 207,000,-








            Tabel 5.1 Tabel Biaya Pengadaan Besi Tulangan Kolom
No
Tulangan
Biaya Besi Kolom
K1
K1A
K2
K3
K4
KL1
1
Pokok
2.352.000
2.688.000
2.783.000
2.783.000
1.625.000
716.000
2
Sengkang 1
621.000
621.000
552.000
483.000
345.000
207.000
3
Sengkang 2
552.000
345.000
414.000
345.000
276.000

4
Sengkang 3
414.000
483.000
483.000
414.000
276.000
5
Total
3.939.000
4.137.000
4.232.000
4.025.000
2.522.000
923.000
6
Jumlah kolom pada lantai 3
5
1
6
4
1
1
7
Biaya Pengadaan Kolom
19.695.000
4.137.000
25.392.000
16.100.000
2.522.000
923.000
8
Total Biaya Pengadaan Kolom
68.769.000
Sumber : Data Pribadi

5.3.2       Menghitung Biaya Beton Ready Mix Kolom
         1.   Spesifikasi kolom dan harga satuan beton ready mix :
         a.   Volume kolom K1                 :
               Panjang kolom × lebar kolom × tinggi kolom
                                                                        = 1 m × 0,6 m × 3,2 m
                                                                        = 1,92 m3 × jumlah kolom K1
                                                                        = 1,92 m3 × 5
                                                                        = 9,6 m3
         b.   Volume kolom K1A              :
               Panjang kolom × lebar kolom × tinggi kolom
                                                                        = 1 m × 0,6 m × 3,2 m
                                                                        = 1,92 m3 × jumlah kolom K1A
                                                                        = 1,92 m3 × 1
                                                                        = 1,92 m3
         c.   Volume kolom K2                 :
               Panjang kolom × lebar kolom × tinggi kolom
                                                                        = 0,9 m × 0,5 m × 3,2 m
                                                                        = 1,44 m3 × jumlah kolom K2
                                                                        = 1,44 m3 × 6
                                                                        = 8,64 m3
         d.   Volume kolom K3                 :
               Panjang kolom × lebar kolom × tinggi kolom
                                                                        = 0,8 m × 0,5 m × 3,2 m
                                                                        = 1,28 m3 × jumlah kolom K3
                                                                        = 1,28 m3 × 4
                                                                        = 5,12 m3
         e.   Volume kolom K4     :
               Panjang kolom × lebar kolom × tinggi kolom           :
                                                                        = 0,8 m × 0,5 m × 3,2 m
                                                                        = 1,28 m3 × jumlah kolom K4
                                                                        = 1,28 m3 × 1
                                                                        = 1,28 m3
               f.    Volume kolom KL1   :
               Panjang kolom × lebar kolom × tinggi kolom           :
                                                                        = 0,4 m × 0,2 m × 3,2 m
                                                                        = 0,25 m3 × jumlah kolom K4
                                                                        = 0,256 m3 × 1
                                                                        = 0,25 m3
         g.    Mutu beton yang digunakan            : Fc‘ 40
         h.   Harga beton Fc’ 40                          : Rp. 980.000,- / m3

         2.   Menghitung kebutuhan beton ready mix :
         a.   Total  volume kolom                         :
               Volume K1 + K1A + K2 + K3 + K4 + KL1
                                          =  9,6 m3 + 1,92 m3 + 8,64 m3 +
                                          =  5,12 m3 + 1,28 m3 + 0,25 m3
                                          =  26,81 m3
   b. Agar menghindari kekurangan beton ready mix, maka disediakan cadangan  beton ready mix  sebesar 5% :
         Total  volume kolom × 5%               :
                                                                  = 26,81 m3 x 5%
                                                                  = 1,340 m3
   c.   Total kebutuhan beton ready mix    
         Total volume + cadangan                :
                                                                  =26,56 m3 + 1,340 m3
                                                                  = 27,90 m3
   3.   Menghitung biaya pengadaan beton :
         Biaya pengadaan beton Fc’ 40        :
         Total kebutuhan beton x harga beton Fc 40 Mpa
                                                                  = 27,90 m3 x Rp. 980.000,-
                                                                  = Rp. 27.342,000,-

5.3.3       Menghitung Biaya Plywood Kolom :
         1.   Spesifikasi dan harga satuan plywood 
         a.   Ukuran plywood kolom K1 yang dibutuhkan :         
               (Panjang kolom × 2) x (lebar kolom × 2) × tinggi kolom
                                                                        = (1 m × 2) × (0,6 m × 2) × 3,2 m
                                                                        = 7,68m2  × jumlah kolom K1
                                                                        = 7,68m2  × 5
                                                                        = 38,4 m2
         b.   Ukuran plywood kolom K1A yang dibutuhkan :
               (Panjang kolom × 2) × (lebar kolom × 2) × tinggi kolom
                                                                        = (1 m x 2) × (0,6 m × 2) m × 3,2 m
                                                                        = 7,68 m2  × jumlah kolom K1A
                                                                        = 7,68 m2  × 1
                                                                        = 7,68 m2  
         c.   Ukuran plywood kolom K2 yang dibutuhkan :
               (Panjang kolom × 2) × (lebar kolom × 2) × tinggi kolom
                                                                        = (0,9 m × 2) x (0,5 m × 2)  × 3,2 m
                                                                        = 5,76 m2 × jumlah kolom K2
                                                                        = 5,76 m2 × 6
                                                                        = 34,56 m2
         d.   Ukuran plywood kolom K3 yang dibutuhkan :
               (Panjang kolom × 2) × (lebar kolom × 2) × tinggi kolom
                                                                        = (0,8 m × 2) x (0,5 m × 2) × 3,2
                                                                        = 5,12 m2 × jumlah kolom K3
                                                                        = 5,12 m2 × 4
                                                                        = 20,48 m2
         e.   Ukuran plywood kolom K4 yang dibutuhkan :
               (Panjang kolom × 2) × (lebar kolom × 2) × tinggi kolom
                                                                        = (0,5 m × 2) x (0,5 m × 2) × 3,2
                                                                        = 3,2 m2 × jumlah kolom K4
                                                                        = 3,2 m2 × 1
                                                                        = 3,2 m2
         f.    Ukuran plywood kolom KL1 yang dibutuhkan :
               (Panjang kolom × 2) × (lebar kolom × 2) × tinggi kolom
                                                                        = (0,4 m × 2) x (0,2 m × 2) × 3,2
                                                                        = 1,02 m2 × jumlah kolom KL1
                                                                        = 1,02 m2 × 1
                                                                        = 1,02 m2
         g.   Total luas plywood yang dibutuhkan :
               Ukuran plywood kolom K1 + K1A + K2 + K3 + K4 + KL1
                                          = 38,4 m2 + 7,68 m2 + 34,56 m2 +
                                             20,48 m2 + 3,2 m2 + 1,02 m2
                                          = 105,34 m2
         h.   Ukuruan plywood pabrik                  : 1,22 m × 2,44 m = 2,976 m2 = 3 m2
         i.   Tebal plywood                                   : 12 mm
         f.    Harga plywood                                 : 144,000,- / lembar
         2.   Menghitung kebutuhan plywood      :
         a.   Total kebutuhan plywood kolom      :
=    105,34 m2
                                                                                 3 m2
                                                                        = 35 lembar
   b. Agar menghindari kekurangan plywood, maka disediakan plywood cadangan  sebesar 5%              :
                                                                  = 35 lembar × 5%
                                                                  = 2 lembar
   c.   Total kebutuhan plywood                 :
         Total volume + cadangan                :
                                                                  = 35 lembar + 2 lembar
                                                                  = 37 lembar

         3.   Menghitung biaya pengadaan plywood       :
               Biaya pengadaan plywood                           :
               Total kebutuhan plywood × harga plywood :
                                                                        = 37 lembar × Rp.144,000,-
                                                                        = Rp. 5,328,000,-

5.3.4       Menghitung Biaya Besi Tulangan Pelat
Sumber : PT Hutama Karya

1.     Spesifikasi pelat lantai dan harga satuan besi tulangan :
a.     Ukuran pelat lantai               : 31 m (arah X) × 13,1 m (Arah Y)
b.     Besi digunakan                    : D10
c.      Jarak pemasangan besi       : 150 mm
d.     Pemasangan tulangan         : 2 lapis
e.     Berat besi D10                     : 7,40 kg / 12 m
f.       Harga besi tulangan             : Rp. 69,000,- / 12 m

2.     Menghitung kebutuhan besi tulangan :
a.     Menghitung kebutuhan besi tulangan arah X (panjang 31 m)         :
=  × Panjang pelat arah Y ×  2 lapis
=  ×13,1 m × 2 lapis
= 5,414.67 m
b.     Menghitung kebutuhan besi tulangan arah Y (panjang 13,1 m)      :
      =   × Panjang pelat arah X × 2 lapis
= × 31 × 2 lapis
= 5,414.67 m
c.      Menghitung kebutuhan besi tulangan Lift dan Tangga arah X        :
=   × Panjang pelat arah Y × 2 lapis
=  × 2,5 m × 2 lapis
= 206,67 m
d.     Menghitung kebutuhan besi tulangan lift dan tangga arah Y           :
=   × Panjang pelat arah X × 2 lapis
=  × 6,2 m × 2 lapis
= 206,67 m
Karena besi tulangan pelat lift dan tangga tidak dihitung maka       :
e.     Total panjang besi yang dibutuhkan untuk arah X dan Y                :
= (5,414.67 m + 5,414.67 m) – (206,67 m + 206,67 m)
= (10,829.34 m) – (413,34 m)
= 10.416 m
f.       Jumlah kebutuhan besi dalam kg    :
Total panjang besi yang dibutuhkan untuk arah X dan Y  × Berat besi D10
= 10.416 m × (7,40 kg / 12 m)
= 6.426 kg
g.     Agar menghindari kekurangan besi tulangan, maka disediakan cadangan  besi tulangan  sebesar 5%                                  :
Jumlah kebutuhan besi dalam kg × 5%       :
= 6.426 × 5%
= 322 kg
h.     Total kebutuhan besi tulangan                     :
Jumlah kebutuhan besi dalam kg + Cadangan 5%
= 6.426 kg + 322 kg
= 6.748 kg
i.       Total kebutuhan besi tulangan dalam batang          :
=  
=
= 912 batang

3.     Menghitung biaya pengadaan besi tulangan :
Biaya pengadaan besi tulangan                     :                 
Total kebutuhan besi tulangan dalam batang × Harga besi tulangan
= 912 batang × Rp. 69.000,-
= Rp. 62.928.000

5.3.5       Menghitung Kebutuhan dan Biaya Beton Ready Mix Pelat :
1.     Spesifikasi pelat lantai dan harga satuan beton ready mix :
a.     Luas pelat lantai 3 zona 1                : 406,1 m2
b.     Tebal pelat lantai                              : 150 mm = 15 cm = 015 m
c.      Mutu beton yang digunakan : Fc ‘ 30 Mpa
d.     Harga beton Fc ‘ 30 Mpa                 : Rp. 910,000,-
2.     Menghitung kebutuhan beton ready mix :
a.     Volume pelat lantai                          :  Luas pelat × tebal pelat       
                                       = 406,1 m2 × 0,15 m
                                       = 60,915 m3
b.     Agar menghindari kekurangan beton ready mix, maka disediakan cadangan  beton ready mix  sebesar 5%        :
Volume pelat × 5%                           :
                                                         = 60,915 m2 × 5%
                                                         = 3,1 m3
c.      Total kebutuhan beton ready mix     :
      Volume pelat + Cadangan 5%         :
                                                               = 60,915 m3  + 3,1 m3
                                                                              = 64,01 m3

3.     Biaya pengadaan beton  Fc ‘ 30 Mpa          :
      Total kebutuhan beton ready mix  × Harga beton Fc 30 Mpa

                                                               = 64,01 m3 × Rp. 910,000,-
                                                               = Rp. 58.249.000,-

5.3.6       Menghitung Kebutuhan Biaya Plywood  Pelat :
         1.   Spesifikasi dan harga satuan plywood :
a.     Luas plywood yang dibutuhkan        : 406,1 m2
b.     Ukuran plywood                               : 1,22 m × 2,44 m = 2,976 m2
c.      Tebal plywood                                  : 12 mm
d.     Harga plywood                                 : 144,000,- / lembar

2.     Menghitung kebutuhan plywood      :
a.     Kebutuhan plywood                         :                  
                                                         = 406,1 m2
                                                            2,976 m2
                                                                                               = 137 lembar
b.     Agar menghindari kekurangan plywood, maka disediakan plywood cadangan  sebesar 5%              :
Kebutuhan plywood × 5%                = 137 × 5%
                                                         =  7 lembar
c.      Total kebutuhan plywood                 :  Total volume + cadangan
                                                               = 137 lembar + 7 lembar
                                                               = 144 lembar  

3.     Menghitung biaya pengadaan plywood       :
Biaya pengadaan plywood                          
Total kebutuhan plywood x harga plywood :
                                                                     = 144 lembar × Rp.144,000,-
                                                                     = Rp. 20.726.000,-
               Total biaya keseluruhan yang diperlukan untuk pelaksanaan dan pekerjaan kolom dan pelat pada lantai 3 zona 1 proyek Rusunawa Pulo Gebang adalah sebagai berikut :
Tabel 5.2 Total Biaya Pengadaan Kolom dan Pelat
No
Pekerjaan

Biaya Besi
Biaya Beton
Biaya Plywood
Total
1
Kolom

68.769.000
27.342.000
5.328.000
  52.448.000
2
Pelat

62.928.000
58.249.000
20.726.000
141.903.000

Total Biaya Pengadaan
Rp. 243.342.000,-
Sumber : Data Pribadi


























2.   Menghitung kebutuhan besi tulangan pokok kolom K1 16D22 :
 






(Gambar 5.  Tulangan kolom K1)
Sumber : PT Hutama Karya

         a.   Panjang besi yang dibutuhkan         : Jumlah besi x Tinggi besi
                                                                        = 16 x 3,2 = 51,2 m
         b.   Panjang besi dipasaran                   : 12 m
         c.   Berat besi D22                                 : 35,76 kg
         d.   Kebetuhan besi dalam batang         : Karena panjang besi dipasaran 12 m / batang     maka satu batang besi dapat menghasilkan jumlah besi sebanyak :
                                                                        : 12 m              = 3 batang
                                                                         3,2 m
                                                                        : 12 m              = 3 batang
                                                                         3,2 m
                                                                        12 m                = 3 batang
                                                                         3,2 m
                                                                        12 m                = 3 batang
                                                                         3,2 m
                                                                        12 m                = 3 batang
                                                                         3,2 m
                                                                        12 m                = 3 batang (diambil 1 batang)
                                                                         3,2 m
               maka total besi yang dibutuhkan     = 6 batang
         e.   Kebetuhan besi D22                        :
Kebetuhan besi dalam batang x Berat besi D22     
                                                         = 6 batang x 35,76 kg
                                                         = 214,56 kg
f.    Agar menghindari kekurangan besi tulangan, maka disediakan cadangan besi tulangan sebesar 5%                       :
                                                                        : Kebutuhan besi x 5%
                                                                        = 214,56 kg x 5%
                                                                        = 10,728 kg
         g.   Total kebutuhan besi tulangan         :
   Kebutuhan besi + Kebutuhan cadangan
                                                                        = 214,56 kg + 10,728 kg
= 225,288 kg 
         h.   Total kebetuhan besi dalam batang :
               Total kebutuhan besi tulangan         = 225,228 kg
                        Berat besi D22                             35,76 kg
                                                                        = 7 batang
         i.    Biaya pengadaan besi tulangan       : Total kebutuhan besi x Harga besi
                                                                        = 7 batang x  Rp. 336,000
                                                                        = Rp. 2.352.000,-









Komentar

Postingan Populer