Manusia & Penderitaan Kehidupan
Manusia
& Penderitaan
Manusia
Manusia
merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk ciptaan lainnya. Kenapa? Karena manusia diberikan akal, budi dan
pikiran untuk berpikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan
perbuatan yang tidak dilakukan. Manusia pun bisa memilih perbuatan mana yang
baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat
diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan
makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu
bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi
sekaligus makhluk sosial.
Penderitaan
Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar.
Penderitaan berasal dari kata derita Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta
yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan
bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda beda
dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan
memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan
penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar
untuk tidak memalingkan dariNya. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah,
depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.

Dimana ada hitam pasti
selalu ada putih, arti dari kata-kata itu adalah dimana ada kesedihan pasti ada
juga kebahagiaan. Hari-hari manusia tidak hanya selalu diliputi kegembiraan,
pasti di sisi lain terliput juga kesedihan yang mendalam. Kita melihat banyak
orang tertawa lepas tanpa memikirkan hari esok apakah bisa untuk tertawa
seperti itu lagi. Yah, di luar sana kita lihat banyak orang yang menangis
meraung-raung karena bingung dan beratnya menghadapi cobaan hidup yang
dipikulnya. Banyak hal terkait di antara hubungan antarmanusia salah satunya
yaitu dengan penderitaan. mausia
tanpa penderitan itu tidak akan berwarna
kehidupannya. karena maanusia sekaya dan sepintar apa pun pasti punya
penderitaan, penderitan pikiran dan penderitaan harta benda. Oleh karena itu mari kita jadikan penderitaan sebagai pembelajaran kehidupan untuk kedepannya.
Komentar
Posting Komentar