Pandangan Hidup Masing masing
Pandangan Hidup
Pandangan hidup. Pandangan hidup itu
bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan
seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti
pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan
hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut
waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup saya yaitu, menjadi orang
yang sukses dunia dan akhirat, dan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara,
serta membangakan kedua orang tua dan keluarga, dengan belajar dengan giat dan
rajin, agar ilmu saya dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang banyak, dan
kemudian membagi ilmu saya kepada orang banyak dan berguna bagi mereka, setelah
sukses didunia, saya juga harus sukses di akhirat dimana sesuai agama yang yang
saya anut, yaitu harus taat dan patuh kepada Allah SWT dan menjalankan perintah
Nya dan menjauhi larangan Nya sesuai dengan Alquran dan Hadist.
Manusia pasti mempunyai pandangan
hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan
hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan
pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang
memperlakukan sebagai sarana kesejahteraan, ketenteraman dan sebagainya.
Maka kita seharusnya mempunyai
langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai
langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Maka dari itu di bawah ini beberapa
langkah-langkah dalam berpandangan hidup yang baik, sebagat berikut:
1.Mengenal.
Mengenal ini merupakan suatu kodrat
bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dan setiap aktivitas hidupnya yang
dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar
bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup.
2.Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup
yang balk adalah mengcrti. Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada
Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti
apa Pancasila dan bagairnana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi
yang berpandangan hidup pada agama islam, hendaknya kita mengerti apa itu Al
Qur’an, hadits dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mcngatu kehidupan baik
di dunia niaupun di akherat. Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dan
mana Al Qur’an, hadits, dan ijmak itu. Sehingga dengan demikian mempunyai suatu
konsep pengrrtian tentang pandangan hidup Islam itu.
3.Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti
pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati
pandangan hidup kita mcniperoleh ganibaran yang tepat dan benar mengenai
pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati di sini dapat diibaratkan
menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu denga memperluas dan
memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu scndiri. Dengan
menganalisa dan bertanya kepada orang yang lebih mampu dalam pemahaman
pandangan hidup.
4.Meyakini
Setelah mengetahui kcbenaran dan
validitasnya, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dan segi kemasyarakatan
maupun bernegara dan dan kehidupan di akherat, maka hendaknya kita menyakini
pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini merupakan suatu hal untuk
cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan
hidupnya.
Dengan yakin (meyakini) berarti
secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu. Adanya
sikap menerima secara ikhlas ini maka ada kecenderungan untuk selalu brrpedoman
kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindakannya atau setidak-tidaknya
tingkah laku dan tindak-tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang
diyakininya.
5.Mengabdi
Pengabdian merupakan snatu hal yang
pcnting dalani mcnghayati dan mcyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
ditenima baik oleh dirinya lebih – lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka
kita akan merasakan manfaatnya. Sedang perwujudan manfaat mengabdi ini dapat
dirasakan oleh prihadi kita sendiri. Dan mengabdi itu sendiri bisa terwujud di
masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat. Dampak
berpandangan hidup Islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang kedua
orang tua.
Jadi bila kita sudah mengenal,
mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai
dengan pengabdian Dan pengabdian maka hendaknya dijadikan pakaiannya baik dalam
waktu tenteram lebih-lebih bila menghadapi hambatan dan tantangan.
6.Mengamankan
Proses mengamankan mi merupakan
langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami
langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir
ini merupakan langkah yang terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh
dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tetap tegaknya pandangan
hidup itu. Misalnya seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada pandangan
hidupnya, lain suatu ketika dia dicela baik secara langsung ataupun secara
tidak Iangsung, maka jelas dia tak menenima celaan itu. Bahkan bila ada orang
yang ingin merusak atau bahkan ingin memusnahkan agama Islam baik
terang-terangan ataupun
secara diam-diam, sudah tentu dan
sudah selayaknya bila kita mengadakan tindakan terhadap segala sesuatu yang
menjadi pengganggu. Dengan kata lain para pengikut pandangan hidup Islam akan
bertindak untuk mengamankan terhadap segala tindakan yang bermaksud atau ingin
mengganggu salah satu diantara pandangan hidup itu, pasti ditindak selain oleh
Allah kelak juga oleh para pengikut Islam itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar